Siapa yang tidak kenal jenis sandal
yang satu ini? Di Indonesia, hampir setiap rumah memilikinya. Tingginya
permintaan pasar terhadap sandal jepit terjadi karena sandal ini praktis
digunakan dan ditawarkan dengan harga yang murah. Saat ini, orang lebih
mementingkan kenyamanan dan fleksibilitas sehingga sandal jepitlah yang
jadi pilihan. Modelnya yang simple juga membuat sandal ini mudah
dipakai. Apalagi jika tujuan ke luar dengan sandal jepit hanya untuk
membeli sesuatu di toko seberang. Namun ternyata, sandal sejuta umat ini
memiliki resiko yang berbahaya bagi kesehatan penggunanya lho.
Dalam sebuah penelitian Para Ahli
dinyatakan bahwa cedera kaki serius yang disebabkan oleh sandal jepit
akan lebih berbahaya dibandingkan dengan cedera akibat sepatu berhak
tinggi. Kenapa? Karena saat memakai sandal jepit dan berjalan, maka jari
kaki tidak akan terangkat secara rileks. Tekanan lebih besar akan
terjadi pada bagian pergelangan kaki sementara tekanan yang lebih kecil
akan berada pada tumit. Perbedaan ini memberikan sejumlah tekanan pada
bagian luar kakinya dibanding pada tumitnya. Untuk itulah gerakan kaki
tidak akan rileks sehingga akan menyebabkan timbulnya rasa sakit dan
lengkungan tendon. Jika terjadi dalam jangka panjang akan merubah cara
berjalan seseorang dan akhirnya menyebabkan cedera kaki serius, apalagi
jika Si Pemakai tersandung.
Bukan cuma itu, ternyata sandal jepit
adalah sarang kuman. Bahannya yang terbuat dari karet membuat beberapa
jenis kuman suka bertengger di dalamnya. Sandal jepit yang dipakai
selama 4 hari berturut-turut bisa menjadi sarang bagi sebuah bakteri
berbahaya, staphylococcus aureus. Jika telapak kakimu terkena luka, maka
bakteri ini akan beraksi dan masuk ke aliran darah kemudian bakteri ini
akan menyerang organ internal manapun yang ada dalam tubuh, misalnya
jantung, paru-paru, ginjal, hati. Jika dalam jangka waktu lama, tentu
bakteri yang satu ini akan menyebabkan kematian. Menurut Dennis Kinney,
Ph.D., manajer laboratorium mikrobiologi di EMSL Analytical, menggunakan
antibiotic pada luka bisa menjadi penghalang masuknya bakteri jahat
yang satu ini.
Source : kaskus.co.id
0 comments:
Post a Comment